Tips dan Trik Mencari Ide Supaya Blogger Tetap Produktif dan Tidak Mati Gaya

Thursday, May 9, 2019

Tips dan Trik Mencari Ide Supaya Blogger Tetap Produktif dan Tidak Mati Gaya
Photo on Unsplash


“Mbak Muyass dapat ide dari mana, sih? Kok, kayaknya nggak pernah kehabisan ide?”

“Mbak Muyass apa nggak pernah bingung nyari ide? Kok, kayaknya nulisnya jalan terus?”


Pertanyaan seperti itu sering ditanyakan kepada saya. Kenapa kesannya saya tidak pernah bingung mencari topik atau ide untuk menulis artikel, postingan di blog, atau menulis buku? Sebenarnya, sama seperti kamu, saya pun pernah mengalami hal yang sama. Hanya saja saya tidak pernah mengutarakannya kepada siapa pun…hehe. Ya, kalau kehabisan ide akan lebih efektif jika kita banyak membaca sehingga bisa diharapkan akan muncul ide baru yang bisa ditulis.


Menulis di blog adalah passion saya. Suka banget meski tahu tidak semua tulisan di blog saya dibaca banyak orang, meski sangat paham menulis di blog sendiri tidak selalu akan dibayar. Sebab sejak awal alasan saya menjadi blogger hingga seperti sekarang hanya karena saya senang menulis, bukan semata-mata mau jadi blogger yang dikenal keren oleh orang banyak. Bukan karena itu.


Jadi, mengisi blog akan dilakukan dengan senang hati tanpa beban. Dan buat saya juga, menulis di blog jadi me time di tengah kesibukan mengurus rumah dan keluarga sebagai IRT tanpa ART, juga menjadi hiburan saat saya bosan menyentuh naskah buku bahkan ketika naskah buku saya ditolak oleh penerbit secara beruntun…haha. Ditolak itu memang nggak perlu dibikin sakit hati, tetapi sedikit banyak pastilah ada kecewa *curhat, Mah…kwkwk.


Bisa jadi karena saya sangat menikmatinya, ide untuk membuat postingan baru di blog seperti tidak ada habisnya. Bahkan kadang sampai bingung, mau menulis topik mana dulu, ya? Kadang juga malah  terkendala keterbatasan waktu. Ketika ada yang bertanya apakah saya tidak pernah kehabisan ide? Jawabannya pastilah pernah mengalami itu, tetapi semakin ditekuni dan dikerjakan secara rutin,  ide itu mudah sekali bermunculan, hal-hal sederhana yang ada di sekitar kita bisa diolah menjadi ide menarik. Dengan spontan kita bisa melakukannya.


Karena itu, sepertinya memang tidak salah jika Tere Liye pun menganjurkan pada penulis pemula untuk mengerjakan hobi menulisnya setiap hari. Sebab, dampaknya memang sangat luar biasa bagi kemampuan menulis kita. Apa gunanya ingin jadi penulis, blogger, atau sejenisnya jika kita tidak pernah menulis? Atau menulis, sih, tapi, jarang banget karena tidak ada waktu atau alasan lain. Ya, hal semacam itu tidak boleh kita lakukan jika memang benar-benar ingin jadi penulis.


Lalu apa saja yang saya lakukan supaya ide itu terus muncul, tidak pernah kabur, apalagi membuat mati gaya?

1. Ide Muncul dari Pengalaman Pribadi 


Ngapain jauh-jauh mencari ide? Ngapain repot-repot mencari ide? Coba ambil dari pengalaman pribadi kamu. Dengan menuliskan pengalaman pribadimu, kamu bisa mengerjakan artikel dengan lebih detail, lebih mudah, dan berbeda dari postingan blogger lainnya. Kenapa? Karena pengalaman saya dan kamu pastinya akan selalu berbeda meskipun yang ditulis mengangkat topik yang sama.


Tapi, pengalaman pribadi tidak berarti selalu curhat yang tidak berfaedah, ya? Dengan trik tertentu, kamu bisa menjadikan pengalamanmu menjadi tulisan yang menginspirasi dan bermanfaat bagi pembacamu.


Oke, saya bantu memberikan contoh untuk poin pertama ini. Dari pengalaman pribadi, saya bisa menulis kategori traveling meskipun yang kita kunjungi bukan tempat-tempat jauh, bukan ke luar negeri, bukan tempat yang populer. Apa pun itu, jika dikemas dengan baik dan menarik, pastinya akan jadi cerita yang disukai oleh semua orang.


Selain itu, kamu juga bisa menulis kategori kuliner. Misalnya review makanan yang kamu santap di luar saat makan siang atau malah menulis resep andalanmu. Karena itulah, sebisa mungkin selalu ambil gambar setiap kali kamu memasak atau makan di luar. Supaya ketika kamu kehabisan ide, kamu tinggal mencari foto-foto makanan itu dan menuliskannya. Sesimpel itu memang.


Pengalaman pribadi bisa juga tentang pengalaman menyedihkan dan menyakitkan. Misalnya ketika fee artikelmu (artikel saya kali…kwkwk) di media tidak dibayar, kamu pasti kesal, dong. Kamu pasti ingin melawan, marah, tapi apa yang bisa kita lakukan sebagai seorang penulis? Nyatanya hanya bisa pasrah dan berserah diri pada Allah.


Nah, dari pengalaman itulah kita bisa menulis tentang postingan inspiratif, misalnya dengan topik ‘Apa yang Bisa dilakukan Saat Hak Sebagai Penulis Tidak Dipenuhi?’ atau ‘Trik Mencari Media Online yang Amanah’.

 
Dari pengalaman pribadi pula, saya sering banget menulis kategori kesehatan. Bukan karena saya seorang dokter, bahkan mengunyah bangku kuliah pun tidak sempat karena terlalu keras itu pasti…kwkwk. Tapi, karena pengalaman saya sebagai orang tua dengan dua putra yang sudah mengalami beberapa kali sakit, sakit barengan dengan ibunya, atau yang paling sering saya tulis adalah topik ‘Kejang Demam’. Karena apa yang saya tulis tersebut saya ambil dari pengalaman pribadi serta apa yang saya pelajari di milis sehat bersama beberapa dokter yang RUM (Rational use of Medicines).


Kalau teman-teman sendiri, kira-kira ada pengalaman yang dapat ditulis menjadi postingan menarik dan bermanfaat bagi pembaca? Itulah yang harus teman-teman kerjakan. Nggak usah bingung mencari ide ke sana kemari jika di depanmu justru sudah ada yang jauh lebih mudah untuk dikerjakan.


2. Review Produk yang Dipakai Sendiri


Saya dan teman-teman pasti memakai barang-barang yang jumlahnya sangat banyak. Barang-barang tersebut bisa berupa makanan, make up, peralatan mandi, pakaian, elektronik, hingga buku. Jika teman-teman merasa kehabisan ide, kenapa tidak me-review salah satu dari barang-barang yang teman-teman miliki?


Tidak semua blogger bisa menulis seperti apa review produk yang benar dan menarik. Nah, solusinya kamu bisa membaca artikel blogger lain dan pelajari sebanyak-banyaknya bagaimana orang lain me-review sebuah produk. Tapi, ingat, ya. Hanya mempelajari caranya atau apa saja yang perlu dibahas bukan sontek sana sini…hehe.


Saya pribadi pernah me-review kaos kaki bahkan, tablet, buku, hingga travel umroh yang pernah saya ikuti. Ya, sekali lagi sesimpel itu memang, tetapi kadang kita sendiri yang bikin dunia menjadi lebih ribet…kwkwk.


3. Tulis Tema yang Paling Kamu Kuasai


Yup! Gimana kamu bisa menulis dengan cepat, gesit, dan bagus, jika kamu sendiri saja sudah malas menulis beberapa topik bahkan kamu merasa itu berat dan sulit? Jika sudah demikian hentikan. Ada baikanya kamu mulai mencari tahu, tema-tema seperti apa yang kamu kuasai sehingga kamu bisa dengan mudah menulisnya.


Salah satu contoh yang sangat mudah misalnya menulis artikel kesehatan dengan tema-tema tertentu. Saya merasa itu jauh lebih mudah karena selama ini saya sering mempelajarinya dan membaca buku tentang kesehatan khususnya kesehatan anak. Ketika saya menulis topik tersebut, rasanya semua berjalan jauh lebih mudah, lancar, dan menarik. Karena apa? Karena tema atau topik yang saya tulis benar-benar saya kuasai materinya sehingga saya tidak perlu capek-capek mencari referensi tambahan yang biasanya malah membuat kita pusing sendiri.


Dari tiga poin ini saja, kamu sudah bisa mengolah banyak sekali ide menarik dan menjadikannya sebuah artikel yang menginspirasi. Ya, nggak usahlah sampai jauh-jauh mengambil tema tertentu yang justru pada akhirnya malah membuatmu jenuh dan kesulitan mengekskusi.


Hal-hal ringan bisa jadi menarik tergantung bagaimana kita mengolahnya. Semakin baik, pastinya akan semakin menyenangkan bagi pembaca. Jika sudah tahu triknya, kamu tentu tidak lagi mati gaya dong meskipun sudah tanggal tua sekalipun (apa hubungannya? Kwkwk).


Semoga postingan yang idenya tiba-tiba muncul ini bisa bermanfaat buat kamu. Dan jangan lupa, sering-seringlah berlatih sampai kamu benar-benar menguasainya.


Salam,

Comments