Minder Kirim Naskah ke Penerbit Mayor? Cobain 5 Penerbit Indie Super Kece Ini dan Ketahui Perbedaannya!

Saturday, October 13, 2018

Minder Kirim Naskah ke Penerbit Mayor? Cobain 5 Penerbit Indie Super Kece Ini dan Ketahui Perbedaannya!
Photo on Unsplash


Setelah merampungkan naskah pertama, ada baiknya kamu segera mengirimkannya kepada penerbit. Kadang kamu dilema, mending kirim ke penerbit mayor atau penerbit indie? Nah, kira-kira apakah kamu sudah tahu perbedaan di antara keduanya?


Penerbit indie adalah sebuah alternatif menerbitkan buku dari penulis sendiri. Artinya, kamu sendiri yang memutuskan akan menerbitkan buku itu. Jumlah cetakan buku juga biasanya disesuaikan dengan jumlah pesanan (POD), beban biaya biasanya ditanggung oleh penulis meskipun saat ini juga ada yang bersedia menerbitkan secara cuma-cuma lewat jalur seleksi, dan lagi, buku-buku yang diterbitkan indie biasanya penjualannya hanya melalui media online, tidak dijual di toko-toko buku favoritmu.


Sedangkan penerbit mayor biasanya mencetak buku-buku yang telah diseleksi secara masal dan menjualnya di toko-toko buku seperti yang sering kamu lihat saat berkunjung ke toko buku kesayangan.


Tentu saja penerbit mayor juga punya banyak perbedaan dengan penerbit indie. Di antaranya adalah memberikan royalti kepada penulis, editor akan jadi partner kamu hingga bukumu lahir, penerbit mayor biasanya menanggung semua biaya cetak dan distribusi ke toko buku, buku-buku yang diterbitkan oleh penerbit mayor biasanya dicetak masal minimal 1000 buku, tidak hanya bisa dibeli online, buku-buku yang terbit mayor juga bisa kamu beli langsung di toko buku kesayangan.


Lalu, mana sih, yang paling cocok buat penulis terutama yang pemula? Menurut saya, keduanya sama-sama oke, tergantung kamu memilihnya. Toh, keduanya memang punya keunggulan masing-masing. Tapi, ada baiknya kamu mengirimkan naskah itu pada penerbit mayor terlebih dahulu, tunggu 3-4 bulan sampai ada kabar atau tarik naskahmu setelah melewati waktu yang ditentukan, perbaiki apa yang menurutmu masih kurang, kemudian kirimkan lagi ke penerbit lain.


Tapi, jika kamu memang ingin menerbitkan buku ke penerbit Indie, beberapa penerbit ini bisa jadi pilihan yang sangat menarik, lho.


Bitread


Pernah dengar nama ‘Bitread’? Yap! Bitread adalah salah satu penerbit indie yang cukup populer terutama di kalangan penulis pemula seperti saya. Menerbitkan buku di sini sungguh menarik. Bukan hanya bisa menerbitkan buku secara cuma-cuma, mereka juga bakal bikinin cover gratis yang super kece. Kalau penulis merasa kurang klik dengan cover mereka, kamu bisa kok mengajukan lagi dan meminta mereka mengubahnya.


Ada beberapa buku yang saya tulis sendiri ataupun antologi yang terbit di Bitread. Kamu cukup mengirimkan naskahmu sesuai ketentuan. Bitread menyediakan template sendiri yang bisa kamu gunakan, kemudian kamu bisa mengirimkannya dan tunggu antrean buat segera diproses.


Kamu nggak perlu membayar sepeser pun untuk menerbitkan buku kecuali kamu memesan ISBN. Harga mengurus ISBN di Bitread sebesar Rp 200 ribu. Setelah semua dirapikan oleh mereka, kamu bakalan dapat konfirmasi sebelum bukumu terbit. Jadi, kamu bisa cek dulu seperti apa bukumu nanti. Jika masih ada kesalahan dalam penulisan ataupun letak, kamu masih bisa memperbaikinya.


Nanti bukumu akan dicetak sesuai pesanan dan spesialnya, mereka nggak membuat batasan untuk itu, lho. Kamu bisa pesan berapa pun. Sebelumnya kamu bisa adakan PO dan mereka bakalan bikin gambar yang kece untuk media promo kamu. Buku yang sudah kamu pesan biasanya akan ready setelah 7-9 harian.


Kamu bisa cek dan mencoba mengirimkan naskahmu ke sini.


Choco Books


Jika kamu punya naskah nonfiksi, kamu bisa banget mengirimkan naskah itu kepada salah satu penerbit indie yang mengkhususkan dirinya pada kategori nonfiksi. Yap! Namanya Choco Books.


Choco Books merupakan salah satu penerbit indie yang menerima naskah nonfiksi lewat jalur seleksi. Jadi, naskah kamu harus lolos seleksi dulu sebelum diterbitkan. Di sini, buku kamu bakal diterbitkan secara cuma-cuma. Per 2019, jika naskah kamu mencapai batas minimum pemesanan, nantinya mereka akan menerbitkan secara masal dan memasukkannya ke toko-toko buku kesayangan. Wah, pasti kece banget, ya?


Satu naskah nonfiksi saya juga lolos seleksi ke Choco Books dan sedang proses editing. Kamu juga pengen? Cek syaratnya.


1. Siapkan naskah yang sudah diketik rapi, pastikan itu bukan plagiat dan ketik di Microsoft Word ukuran A4, spasi 1,5, TNR 12, dan rata kiri dan kanan.

2. Naskah kamu memiliki tebal 70-100 halaman.

3. Jangan lupa lampirkan proposal naskah, sinopsis, biodata penulis, dan jadikan dalam satu file.

4. Cantumkan akun sosial media kamu seperti Instagram, Facebook, dan blog.

5. Kirimkan naskahmu ke redaksichocobooks@gmail.com. Jangan lupa isi subjek dengan Judul Naskah_Nama Penulis_Jenis Naskah.

 

Kamu bisa cek langsung langsung ke webnya ya.


AT Press


Apakah kamu punya naskah fiksi dan merasa pengen diterbitkan pada penerbit indie? Bisa jadi AT Press jawabannya, lho. Telah memiliki beberapa cabang di Nusantara, AT Press punya beberapa paket penerbitan berbeda.


Kamu bisa menerbitkan dengan membayar langsung, bisa juga gratis tapi dengan syarat naskah kamu menarik, diketik rapi, dan pastinya bikin editor tertarik meminang naskahmu. Tapi, jika naskahmu tidak lolos seleksi, kamu bisa memilih beberapa paket penerbitan yang mereka miliki. Harga yang mereka tawarkan pun cukup terjangkau, lho.



Wonderland Creative


Bukan hanya membuka kelas-kelas menulis berkualitas, Wonderland Creative yang didirikan oleh Wulan Mulya Pratiwi, seorang penulis berbakat dalam segala bidang ini juga membuka penerbitan indie, lho. Bagi kamu yang sering ikut kelasnya Wonderland, pasti nggak asing lagi dengan buku-buku terbitan mereka yang murah tapi nggak murahan.


Saya pribadi punya beberapa buku antologi yang diterbitkan di Wonderland Creative. Jika kamu punya naskah anak, Wonderland Creative juga bisa menerbitkannya untukmu. Jangan khawatir, mereka juga punya kerjasama dengan para illustrator, lho. Jadi, bukumu bakalan kece banget di sini.


Untuk kelas-kelas khusus yang diadakan oleh Wonderland, biasanya mereka akan mengadakan proyek antologi yang nantinya bakal diterbitkan oleh Wonderland Creative sendiri, dan itu cuma-cuma saja. Biasanya kita cukup membeli 2-3 buku kita sendiri.


Nah, kalau kamu pengen menerbitkan naskah kamu, cobalah hubungi Mbak Wulan dan diskusikan naskahmu, siapa tahu kamu berjodoh. Untuk harga menerbitkan buku, kamu bisa menanyakan langsung di akun Facebook beliau, ya.


Loka Media


Menjadi bagian tak terpisahkan dari Choco Books, Loka Media yang bekerjasama dengan beberapa toko buku ini menerima naskah fiksi lewat jalur seleksi. Jadi, Loka Media adalah penerbit indie khusus naskah-naskah fiksi tak berbeda dengan Choco Books yang mengkhususkan diri untuk naskah-naskah nonfiksi. Bedanya hanya pada penerimaan jenis naskahnya saja.


Kamu bisa cek langsung ke website mereka untuk mengetahui seperti apa Loka Media. Buku-buku yang mereka terbitkan punya cover-cover super kece, lho. Cobain, siapa tahu naskahmu berjodoh dengan penerbit ini.


Itulah beberapa perbedaan antara penerbit Indie dan penerbit mayor serta beberapa penerbit indie yang bisa saya rekomendasikan. Kira-kira mana yang sesuai dengan diri kamu? Semua penerbit ini pasti punya keunggulannya masing-masing. Dan yang terpenting adalah kamu harus punya naskah lengkap dulu dong sebelum kepo dengan kelimanya. Yuk, tulis bukumu. Minimal satu buku sebelum mati, kamu pasti bisa mewujudkan itu, insya Allah!


Comments

  1. Wah, berarti saya dulu salah ya. Nerbitin awal langsung ke penerbit indie, hehe. Kapan2 smg berani me-mayorkan diri. Btw Saya baru tahu yg Choco Books dan Loka Media nih, Mbak. Boleh juga tuh.
    Oia, ada AE Publishing dari Kepanjen, Malang yang menawarkan terbit novel gratis dg syarat2 tertentu.

    ReplyDelete
  2. Informatifff
    Rencanany saya ingin nerbitin naskah bukunya temen2 dalam sebuah grup
    Udah kirim ke mayor tapi engga dapet jawaban juga
    Mungkin akan nyoba ini
    Makasih mbaa

    ReplyDelete
  3. wow...baru tau langkahnya menerbitkan buku nih: penerbit mayor, kemudian indie.
    terima kasih sudah berbagi.

    ReplyDelete
  4. Nggak ada yang salah, Mbak..Yang salah kalau nggak mau mencoba. Iya, sy juga tahu AE, cuma nggak terlalu mengenal. Yang sy review memang yang sudah sy tahu dekat dan pernah coba...

    ReplyDelete
  5. Iya mbak..itu sih pilihan aja sebenarnya. Kalau sy cenderung seperti itu. Kalau bisa mayor ya mending mayor memang.. :)

    ReplyDelete
  6. Ternyata begini ya caranya? Hihi
    Terima kasih ilmu dan informasinya mbaakk..

    ReplyDelete