Traveling ke Turki dan Mengunjungi Museum Topkapi Palace Istanbul

Monday, February 11, 2019

Traveling ke Turki dan Mengunjungi Museum Topkapi Palace Istanbul


Sebelumnya, saya sempat posting cerita singkat saat saya umroh dan traveling ke Turki. Salah satu lokasi yang kami kunjungi di Turki adalah museum Topkapi Palace di Istanbul ini. Nama Topkapi bergitu familiar karena saya sering banget mengikuti postingan ustadz Felix. Beliau juga sempat mengisi sebuah acara televisi dan menyinggung soal museum ini.

Dari sanalah saya pun dibuat penasaran pakai banget. Setelah ada kabar kami akan berangkat umroh dan berkunjung ke Turki selama beberapa hari, saya pun begitu antusias ingin banget mampir dan melihat langsung seperti apa megahnya museum Topkapi Palace ini.

Perjalanan dari bandara Soekarno Hatta menuju Turki kami tempuh dalam kurun waktu 12 atau 13 jam. Awalnya, khawatir membayangkan gimana kondisi anak-anak selama di pesawat dalam waktu yang cukup lama. Apalagi saat itu si bungsu masih berusia 2 tahunan. Qadarallah, perjalanan kami cukup menyenangkan. Si sulung yang sudah lebih besar tampak santai dan malah susah tidur selama di pesawat, dia sibuk main game yang ada di sandaran kursi tepat di hadapannya. Sedangkan si bungsu, agak rewel karena kurang nyaman tidur di pesawat. Tapi, ya semua masih bisa diatasi meski pas mau landing dia malah nangis kejer hanya karena mau cuci tangan di wastafel…kwkwk.

Kami tiba di Bandara Ataturk Istanbul saat Shubuh. Segera salat dan melanjutkan perjalanan tanpa istirahat dulu di hotel. Perjalanan cukup panjang dari Indonesia ke Turki dilanjutkan lagi traveling hingga malam hari.

Capek banget, tapi, mungkin pihak travel juga mempertimbangkan waktu kami yang pastinya akan terbuang sia-sia jika kami harus istirahat dulu. Berada di Turki selama 3 hari 2 malam itu benar-benar diisi dengan traveling. Jadwal kunjungan ke sana sini benar-benar padat banget. Kayaknya waktu istirahat hanya sedikit. Malam sampai hotel, pagi sudah berangkat lagi dan langsung pindah ke hotel berikutnya. Di bus, kami juga bisa lebih santai karena jarak antara satu tempat ke tempat lainnya kadang lumayan jauh.

Saya lupa tepatnya hari ke berapa saat berkunjung ke museum Topkapi ini. Yang pasti, saat kami ke sana memang sedang musim dingin. Pakai jaket tebal pun rasanya nggak bisa menghilangkan hawa dingin yang menusuk. Bisa kebayang ya orang-orang di Timur Tengah yang sedang menghadapi konflik dan harus bertahan hidup di musim dingin yang kabarnya kali ini cukup ekstrem? musim dingin biasa saja rasanya nggak betah lama-lama di luar. Bagaimana dengan mereka yang harus tidur di tenda berupa terpal tanpa penghangat ruangan? Hiks. Sedih banget mengetahui itu.

Buat kami yang nggak terbiasa, apalagi sudah lama di Jakarta yang panas, musim dingin seperti mimpi buruk. Nggak lama di Turki, si bungsu sudah meler hidungnya. Flu dan mulai rewel. Tapi, selama di perjalanan dia cukup menikmati dan lebih banyak tidur di bus. Masuk ke museum Topkapi kayak nggak terlalu fokus karena sibuk memperhatikan kondisi anak-anak. Mereka nggak terbiasa dengan suhu sedingin itu, jadi lumayan agak rewel. Begitu juga dengan emaknya yang sibuk menggosok-gosok tangan demi menghilangkan dingin. Padahal sudah pakai sarung tangan…haha.

Apa sih Topkapi Palace Itu?

Traveling ke Turki dan Mengunjungi Museum Topkapi Palace Istanbul



Topkapi Palace merupakan istana yang dibangun tepat di atas bukit pada masa pemerintahan Sultan Mahmed II. Istana ini juga menjadi kediaman resmi Sultan Utsmaniyah selama 600 tahun lebih. Tepatnya pada tahun 1465-1856.

Museum ini memang benar-benar menjadi daya tarik tersendiri bagi para traveler ketika berkunjung ke Turki. Bagaimana tidak, di dalam museum ini kamu bisa melihat langsung koleksi benda-benda bersejarah termasuk pedang Rasulullah saw. Sayangnya, ketika masuk ke dalam, kita dilarang mengambil gambar.

Topkapi Palace ini terletak di pinggir pantai selat Bosphorus, bahkan lokasinya nggak jauh dari Hagia Sophia. Topkapi dikelilingi oleh tembok besar yang di dalamnya terdapat bangunan tempat Raja, keluarga, serta para pembantunya tinggal.

Total luas dari Topkapi Palace ini kurang lebih 700.000 meter persegi. Topkapi juga dikelilingi oleh benteng sepanjang 5 kilometer. Luas banget dan nggak mungkin mengelilingi seluruhnya dalam waktu singkat.

Saya nggak banyak mengambil foto selama ada di sana. Selain karena rempong dengan si bungsu, saya juga kurang antusias terlalu lama memegang handphone karena benar-benar kedinginan…kwkwk. Jika ada rezeki, saya ingin main ke Turki selain di musim dingin. Sungguh, main salju itu memang asyik, tapi kedinginan itu nggak banget. Apalagi saya lupa nggak bawa Marjan *lol.


Ada Apa Saja di Topkapi Palace?

Traveling ke Turki dan Mengunjungi Museum Topkapi Palace Istanbul


Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, kebanyakan dari kita terutama yang muslim pasti penasaran banget dengan benda-benda peninggalan Rasulullah saw. Seperti apa pedangnya?

Benda-benda peninggalan Rasulullah saw disimpan di dalam ruangan khusus bernama Pavilion of Holy Mantle dan Holy Relics. Di sana, kamu bisa melihat jubah peninggalan Rasulullah saw, helai janggut, patahan gigi saat perang Uhud, pedang, bahkan hingga cetakan telapak kaki Rasulullah saw.

Selain itu, kamu juga bisa melihat surban Nabi Ibrahim, pedang Nabi Dawud hingga tongkat Nabi Musa. Lebih menarik lagi, di sini kamu pun bisa melihat kunci Ka’bah dan semuanya asli, nggak ada replikanya.

Kabarnya, semua benda bersejarah ini sebagian memang sengaja diamankan dari beberapa negara karena khawatir dihancurkan oleh penjajah.


Istana Topkapi Dijadikan Museum pada Tahun 1924

Traveling ke Turki dan Mengunjungi Museum Topkapi Palace Istanbul



Istana Topkapi akhirnya dijadikan museum pada tahun 1924 berdasarkan dekrit pemerintah setelah jatuhnya Utsmaniyah pada tahun 1921. Topkapi menjadi salah satu wilayah yang amat bersejarah di Istanbul serta resmi menjadi bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO.


Karena penuh dengan benda-benda bersejarah, maka tak heran jika di sini juga sering terjadi perampokan seperti yang terjadi pada tahun 1999. Saat itu, sebuah Alquran pada abad ke-17 dicuri. Biasanya, petugas museum disuap oleh para turis untuk mengambil benda-benda bersejarah. Nggak heran, ketika berkunjung ke sana banyak juga petugas keamanan seperti tentara dengan senjatanya yang berjalan ke sana kemari serta berjaga di beberapa titik di lokasi itu.

Jika kamu berkunjung ke Turki, pastikan kamu berkunjung ke Topkapi Palace dan melihat langsung peninggalan sejarah berupa benda-benda peninggalan para Nabi dan tentunya benda peninggalan Rasulullah saw. Saat kami ke sana, wisatawan cukup ramai, bahkan kami berjalan pelan karena padat merayap seperti jalanan di Ibu Kota…hehe.

Dan perlu diingat juga, bahwa di sana nggak berbeda dengan di negara kita, ada orang-orang berwajah manis yang kadang memang punya niat nggak baik. Sehingga di mana pun kita berada, harus tetap berhati-hati dan menjaga diri. Bahkan guide kami pun mengatakan itu berkali-kali setiap kami berkunjung ke beberapa lokasi di Turki.

Salam hangat,

Comments

  1. Keren sekali ada rezeki jalan2 ke sana. Turki adalah salah satu negara yang masuk tempat impian saya utk dikunjungi, terlebih bisa sekalian wisata religi juga kan melihat peninggalan Rasulullah, luar biasa banget. Semoga saya bisa nyusul deh amiin

    ReplyDelete
  2. Woa menarik sekali, semoga saya dan keluarga juga bisa kesana mba, tfs ya!

    ReplyDelete
  3. Setelah membaca sejarah Topkapi, jadi pengen mbak suatu saat bisa kesana sekeluarga.. Aamiin.. Apalagi liat peralatan Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam..

    Kalau pergi travelling gitu mbak, saya lebih suka memprioritaskan mata saya untuk merekam momen.. Karena kalo dah rempong mau pepotoan gitu, apalagi bawa anak, jadi momen travellingnya ga menyenangkan lagi.. Hahaha..

    ReplyDelete
  4. Wah, keren. Dari dulu saya pengin ke Turki tapi belum kesampaian.

    ReplyDelete
  5. belum kesampaian ke sana kak.. someday. :)

    ReplyDelete
  6. Aamiin. doa yang kenceng mbaak...insya Allah bisa..

    ReplyDelete
  7. Iya, betul sekali, Mas...bawa anak mah udah capek duluan momong boro2 mau foto..hehe

    ReplyDelete
  8. Woah Keren menarik jadi pengen kesana, ingin sekali merasakan rasanya salju dan musim dingin. Terimakasih kak sudah sharing ceritanya❤️

    ReplyDelete