Assalamualaikum…alhamdulillah
akhirnya saya bisa juga memindahkan semua resep di blog Pawonkoe ke web baru
saya ini. Nah, dan kabar gembiranya lagi, saya sudah bisa membuat kategori didalam
blog saya (gaptek) sehingga resepnya pun bisa nyelip dan punya rumah sendiri.
Intinya sih, saya dan semua kesenangan saya ada di sini. Nggak pengen melihara
dua blog karena ngerawatnya lumayan susah juga..
Saya
harus menulis buku, harus update resep di IG, saya juga harus menulis resep di
Cookpad, dan saya juga harus konsisten nyetatus. Alamak, kapan
saya bisa selonjoran kalau dua blog harus berbeda begitu…hihi. Benar-benar perempuan yang sok sibuk, yaaa...hehe
Dan
nggak pengen berdebat panjang lebar, saya mau share resep roti yang mudah,
hemat dan pastinya empuk, lembut dan tahan berhari-hari empuknya asalkan masih
nyisa dan yang penting sesuai dengan yang saya tuliskan ya.
Jadi,
kalau takarannya aja salah, rotinya bisa jadi bantet. Lagi, kalau sampai
ngulennya nggak kalis, roti juga nggak bisa empuk dan lembut, lho. Jadi semua
harus dipenuhi syarat-syaratnya ya. Udah kayak ikutan lomba kan pakai syarat
segala…hehe.
Kalis
elastis itu ketika dibentangkan bisa tipis dan nggak gampang sobek. Ngerti,
kan? Jadi setelah adonan diuleni, coba tarik sampai lebar dan tipis gitu. Itu
tandanya sudah kalis elastis.
Baiklah,
roti ini nggak banyak hasilnya karena saya memang sengaja membuat resep yang
pas buat di rumah. Lebih asyikkan bikin lagi aja kalau kurang daripada nyisa
berhari-hari. Tapi, lain kali saya share juga beberapa resep lainnya. Cuma,
sekarang saya lebih suka pakai resep ini. Bisa juga dikalikan dua ya resepnya.
Satu resep ini bisa jadi 9 cup kecil roti yang bulat-bulat itu, yaa..
Bahan:
100gr
Terigu cakra
50gr
terigu segitiga
1sdt
ragi
1
kuning telur
30gr
gulas pasir
80-85ml
air hangat
1
sachet susu bubuk 27gr
30gr
butter atau margarine
Sejumput
garam
Cara
membuat:
1. Campur
air hangat dengan 1sdm gula pasir serta ragi. Aduk dan biarkan berbusa. Berbusa
itu menandakan raginya aktif, ya. Dan lagi, airnya harus hangat, tidak panas karena
nanti ragi mati serta air juga tidak dingin karena nanti ragi tidur. Manja bangetkan si
ragi ini..hihi.
2. Campur
semua bahan sisa kecuali butter dan garam. Masukkan campuran ragi yang sudah
berbusa. Uleni sampai kalis (tercampur). Masukkan butter dan garam. Uleni
sampai kalis elastis sekitar 15 menitan lebih, ya.
3. Bulatkan
adonan. Olesi sisi luarnya dengan minyak goreng sedikit aja. Tutup dengan kain
bersih dan diamkan selama 1 jam atau sampai mengambang dua kali lipat.
4. Tinju
adonan untuk membuang udara. Bentuk sesuai selera. Saya nggak jago membentuk
roti..hehe. Dibulatkan saja, isi cokelat, keju atau yang lainnya. Tata di
loyang yang sebelumnya diolesi margarine. Kalau pakai cup tidak perlu diolesi
margarin, ya!
5. Diamkan
selama 1 jam atau sampai adonan mengembang 2x lipat. Jangan lupa atasnya
ditutup kain supaya permukaannya nggak kering.
6. Panaskan
oven 10 menit sebelum memanggang dengan suhu 180’C. Panggang sampai matang
pakai api atas bawah, sekitar 15 menit. Tapi sesuaikan dengan oven
masing-masing ya. Sebab oven itu berbeda-beda, jadi kenalan dulu aja sama
ovennya siapa tahu berjodoh *eh
7. Setelah
keemasan dan matang, keluarkan dari oven. Olesi atasnya dengan butter atau
margarine. Siap di makan…
8. Kalau
mau disimpan, setelah dingin masukin plastic dan tutup rapat. Nggak bakalan
keras sampai besoknya dan besoknya. Itu pun kalau masih nyisa, ya…
Note: Kalau adonan terlalu lembek dan sangat lembek boleh tambah terigu sedikit, ya. Ingat hanya sedikit saja. Kalau sudah kalis biasanya adonan jadi tidak lengket.
Note: Kalau adonan terlalu lembek dan sangat lembek boleh tambah terigu sedikit, ya. Ingat hanya sedikit saja. Kalau sudah kalis biasanya adonan jadi tidak lengket.
Menul-menul beneran itu Mbak...Saya simpen resepnya. Harus dicoba ini, karena setiap bikin roti nggak sempurna hasilnya...hiks:(
ReplyDeleteMakasih yaaa:)
Ayu semangat ngerotiii... :)
Delete