Resep Donat Mini Empuk dengan Satu Telur

Tuesday, August 18, 2020

Resep donat mini empuk



Hai, hai! Masih betah di rumah, kan? Kegiatan apa saja yang sudah dilakukan bersama anak-anak selain beres-beres rumah? :D

Nggak terasa atau malah terasa banget, nih selama pandemi mesti selalu di rumah kecuali dalam kondisi tertentu bisa keluar, itu pun hanya sebentar saja. Rasanya bosan atau malah sudah terbiasa? Saya juga jarang keluar rumah kecuali terpaksa misal ke sekolah kakak buat ambil buku atau belanja kebutuhan sehari-hari. Sampai saat ini, belum pernah ke pasar ataupun mall. Kalau butuh apa-apa, saya lebih senang nitip sama penjual sayur dekat rumah. Lebih praktis, lebih aman juga. Bahkan kadang mbaknya lebih jago milih sayuran dan sejenisnya daripada saya sendiri yang jarang ke pasar :D

Selama pandemi, nggak dipungkiri, hampir semua ibu mulai turun ke dapur dan memasak. Selain masak, kebanyakan juga mulai nge-baking. Kalau saya nggak jauh-jauh dari bikin roti, pudding, atau donat.

Donat Awalnya Tidak Berlubang, lho!


Kita tentu begitu familiar dengan roti goreng berbentuk bulat dengan lubang di tengahnya ini. Tapi, tahu nggak, sih kalau dulunya si donat ini nggak berlubang, lho! Perubahan bentuk donat telah terjadi dalam waktu cukup lama disebabkan adanya perpaduan beberapa budaya.

Donat pertama kali ditemukan di Belanda pada pertengahan abad ke-19. Donat dulunya disebut oil cake atau kue minyak. Akibat bagian tengah donat yang kurang matang sempurna, maka seorang kapten kapal di Amerika Serikat melubangi bagian tengahnya.

Selain mengalami perubahan bentuk, donat pun akhirnya mengalami perubahan nama dari olykoeks atau oil cake menjadi doughnut.

Donat Bisa Dibuat dari Umbi-umbian


Kita pasti familiar dengan donat kentang super empuk, kan? Nggak sekadar pakai kentang, kita juga bisa menggunakan ubi ungu atau ubi kuning sebagai campuran donat, lho. Biasanya donat yang dihasilkan jauh lebih empuk asal dengan catatan tetap memakai takaran yang tepat, ya!

Saya pernah menuliskan resep donat kentang empuk NCC. Bisa kamu baca di sini. Memang enak banget hasilnya kalau pakai kentang, hanya saja buat saya kurang praktis karena mesti mengukus kentang dan menghaluskannya terlebih dulu. Buat yang mau cepat mending bikin donat tanpa kentang saja :D *ketahuan males…kwkwk.

Variasi Bentuk Donat


Donat itu bentuknya nggak hanya bulat dengan lubang di tengahnya saja. Donat bisa dibentuk bulat dengan isian cokelat di tengahnya atau diisi bermacam-macam selai buah super yummy. Donat juga bisa dibuat sate donat, donat mini, donat pizza, hingga donat kepang yang cantik.

Apa pun bentuknya, rasanya tetap donat, kok *yaiyalah…hehe. Buat anak-anak, pasti suka dengan bentuk donat yang lucu plus aneka topping yang bikin ngiler. Bikin donat bentuk mini pun tak kalah menariknya. Yuk, berkreasi bersama anak-anak!

Resep Donat Mini Empuk


Dan, kemarin saya bikin donat mini empuk super ekonomis. Karena saya hanya pakai satu telur (ambil kuning telurnya saja). Resep ini adalah resep modifikasi dari resep donat NCC, ya. Kalau donat NCC biasanya pakai 2 kuning telur dan susu cair, saya hanya pakai 1 kuning telur dan air sebagai pengganti susu cair. Hasilnya tetap enak dan menul-menul.

Penting banget memerhatikan adonan donat setelah diulen. Pastikan hasilnya kalis elastis, ya. Karena kalau ngulennya kurang lama atau kurang kalis, hasilnya pun nggak terlalu bagus. Sama dengan membuat roti, kalau ngulennya kurang lama dan nggak sampai kalis elastis, roti jadi kurang empuk dan nggak terlalu ngembang cantik.

Capek? Bener, apalagi jika kita nggak pakai mixer roti. Kalau pakai tangan ya bisa sampai kekar (lebay…kwkwk), kalau pakai hand mixer harus sabar karena mixer harus dimatikan saat panas dan baru bisa digunakan setelah dingin. Tapi, bikin camilan sendiri bikin kita lebih tenang. Apalagi saat pandemi seperti sekarang. Mending agak capek daripada was-was, kan?

Daripada penasaran,saya share resep donat empuk versi ekonomis ini, ya!

Bahan:


250 gram terigu protein tinggi (contoh: Cakra)

1 sdt ragi instan

120 ml air dingin

1 sachet susu bubuk

1 kuning telur

50 gram gula pasir

50 gram margarin

Sejumput garam

Cara membuat:



  • Campurlah semua bahan kecuali margarin dan garam. Uleni sampai rata. Masukkan margarin dan garam. Uleni kembali sampai kalis elastis. Ditandai dengan adonan sedikit mengilap, tidak lengket, serta elastis.

  • Diamkan adonan selama kurang lebih 30 menit. Tinju adonan dan bentuklah sesuai selera. Saya timbang adonan sebanyak @15 gram atau sesuai selera. Bulatkan dan lakukan hal yang sama hingga adonan habis.

  • Diamkan kembali hingga 30 menit. Jangan lupa setiap proofing tutup bagian atas adonan dengan lap bersih.

  • Panaskan minyak dengan api sangat kecil. Goreng donat dengan dilubangi bagian tengahnya atau tidak pun boleh. Goreng sekali balik supaya adonan tidak banyak menyerap minyak.

  • Angkat dan silakan diberi topping sesuai selera. Boleh diberi gula halus atau mesis.

Resep donat mini empuk



Voila! Donat mini empuk dengan satu telur pun sudah jadi! Hasilnya menul-menul dan enak. White ring-nya pun keluar.

Karena adonan donat hasilnya lumayan banyak dan nggak mungkin digoreng sekaligus buat dimakan sekali, jadi sisa adonan biasanya saya masukkan ke dalam kulkas dan jangan lupa tetap ditutup dengan lap bersih. Saat mau digoreng, keluarkan dulu adonan donat dan biarkan sampai mendekati suhu ruang (biar nggak terlalu dingin pas digoreng). Hasilnya sama-sama enaknya.

Sebenarnya, donat ini dimakan tanpa topping saja sudah enak banget. Tapi, anak-anak lebih senang kalau ada topping macam-macam di atasnya. Kalau dibuat mini lebih cepat juga habisnya :D

Gimana? Masih mager aja di rumah atau sudah kepikiran mau ngapain selain nemenin anak-anak belajar online? Bosan, sudah pasti, kadang kesal tanpa sebab saking suntuknya pun pernah. It’s okay, kita pun butuh waktu jeda untuk menenangkan pikiran. Tapi, bersyukur atas hal-hal kecil dapat membawa lebih banyak kebahagiaan. Selamat mencoba resepnya, selamat berbahagia :)

Salam hangat,

 

Comments