Cara Menurunkan Berat Badan dengan Alami Plus Tips Bagi Kamu yang Sering Gagal Diet

Sunday, June 30, 2019

Cara Menurunkan Berat Badan dengan Alami Plus Tips Bagi Kamu yang Sering Gagal Diet
Bagaimana cara menurunkan berat badan secara alami?



Hai, hai! Alhamdulillah, masih diberi kesehatan sehingga masih bisa meluangkan waktu untuk ngeblog meskipun kesibukan semakin nggak karuan aja di rumah. Sedikit cerita, kemarin banyak teman-teman yang curhat dan mengatakan bahwa mereka akhir-akhir ini kurang produktif bahkan sebagian dari mereka benar-benar berhenti menulis karena alasan kesibukan mengurus anak-anak.


Memang benar, semakin anak tumbuh besar, kesibukan kita sebagai orang tua bukannya semakin berkurang, malah semakin bertambah. Bukan mengatakan ini sebagai beban, lebih sebagai tanggung jawab kita sebagai orang tua. Mendidik dan menjaga mereka bukanlah hal mudah terutama di zaman seperti sekarang ini. Jadi, saya pun membenarkan, jika semakin ke sini, waktu untuk kesenangan saya pribadi akan semakin dikurangi demi memenuhi kewajiban pada anak-anak. Tapi, kalau buat benar-benar berhenti menulis, saya belum kepikiran. Karena, sejauh ini, pasti ada waktu luang meskipun tidak selonggar dulu. Waktu sedikit ini masih bisa saya gunakan untuk ngeblog dan berbagi inspirasi buat teman-teman semuanya.


Kali ini saya mau berbagi cerita tentang bagaimana saya bisa menurunkan berat badan selama dua sampai tiga bulan terakhir. Iya, saya memang punya tubuh mungil, nggak seheboh Dewi Hughes yang dulunya punya berat badan hingga 150 kg. Tapi, saya tetap punya cerita tentang bagaimana saya bisa menurunkan berat badan sampai 6kg lebih dalam waktu 2-3 bulan dan tetap menjalankan pola makan yang jauh lebih baik dan sehat ketimbang sebelumnya hingga detik ini.


Bagi yang belum tahu, usia saya 29 tahun saat ini. Punya tinggi sekitar 150 cm (kurang dikit, Guys…kwkwk), berat badan awal saat memulai diet adalah 49 kg dan terus naik setiap hari. Berat badan ideal untuk tinggi badan seperti saya sekitar 42,5 kg. Masih jauh banget dan nggak pernah kebayang bisa benar-benar berhasil saat itu. Sekarang, berat badan saya sekitar 42 kg.

Kenapa Harus Diet?


Selama ini, saya termasuk tipe orang yang cuek sama diri sendiri. Meskipun mulai terlihat gemuk, tapi tetap nggak sadar kalau itu awal yang buruk untuk ke depannya. Jadi gemuk itu bukannya enak, Guys. Aktivitas jadi terganggu karena gampang lelah, ngapa-ngapain rasanya berat, sering juga meriang kena batuk dan pilek. Itu adalah sebagian alasan kenapa saya menginginkan perubahan dalam diri saya saat itu. Selain itu, sebagai seorang perempuan, tak dipungkiri, kita pengen punya tubuh sehat dan langsing. Mau sepede apa pun orangnya, Insya Allah pasti ada keinginan untuk punya tubuh ideal. Dan itu pun terjadi pada saya.


Tapi, mau diet, kok susah banget, ya? Gimana mulainya? Kuat nggak, ya? Pertanyaan semacam itu tidak seharusnya ada dalam pikiran kita. Karena, jika kita ragu, maka kita akan gagal saat itu juga.


Kalau pakai obat-obat pelangsing gimana seperti yang sering dipakai artis (meskipun itu hanya produk endors?). Awalnya sempat kepikiran juga ke arah itu, lho. Karena pikiran saya dulu masih sempit banget. Diet ya memang hanya untuk menurunkan berat badan. Kalau sudah kurus, ya nggak perlu lagi diet segala, ‘kan?


Akhirnya kepikiran juga memakai obat-obat pelangsing yang sebenarnya justru akan membawa efek buruk bagi tubuh kita. Ibaratnya maksain banget. Dan akhirnya, gagal juga rencana ini mengingat harga obat pelangsing itu nggak murah. Kalau gagal? Rugi banget, ‘kan? Kwkwk.


Sempat ikut dan nyobain diet-diet yang agak aneh dan nyeleneh. Seperti hanya konsumsi protein setiap hari. Yang akhirnya berujung gagal karena gemeteran…kwkwk. Nggak cocok banget dengan tubuh saya. Entah karena alasan apa saat itu, saya akhirnya mencoba OCD yang merupakan metode diet yang diperkenalkan oleh Deddy Corbuzier dan cukup populer dulunya.


Setelah dicoba, dengan sedikit tidak disiplin, akhirnya berhasil dong. Happy banget karena OCD tidak mengharuskan kita menghindari makanan tertentu. Kita bebas makan apa saja asalkan patuhi waktu atau jendela makan yang sudah dipilih. Dan ternyata, cara seperti ini sangat cocok dengan tubuh saya. Saya nggak gampang lapar, makan pun bisa dibatasi, keinginan sering ngemil juga akhirnya hilang tanpa dipaksa. Benar-benar santai dan alami banget.


Dari OCD, saya berhasil menurunkan berat badan sekitar 2-3kg dalam sebulan. Dan saya tetap bisa makan nasi padang setiap akhir pekan bersama Mas…kwkwk. Benar-benar menyenangkan!

Ternyata Diet Bukan Hanya Sekadar Menurunkan Berat Badan


Ketika orang-orang di sekitar tahu bahwa saya sedang menjalankan JSR (Jurus Sehat Rasulullah yang mereka sebut diet), kebanyakan mereka bertanya-tanya, memangnya buat apaan ikutan diet? Badan sudah kecil begini pula?


Dengan pertanyaan semacam itu, secara tidak langsung mereka sudah mengatakan bahwa diet itu memang diperlukan hanya sekadar untuk melangsingkan badan. Yang badannya sudah kecil boleh makan bebas, nggak perlu khawatir dengan pola makan sehari-hari. Makan mie instan tiap hari boleh. Makan makanan cepat saji setiap akhir pekan boleh. Padahal, tidak demikian, ya?


Banyak orang melakukan OCD dan hasilnya mereka bukan hanya dapat menurunkan berat badan, melainkan bisa sehat dan sembuh dari berbagai macam penyakit seperti diabetes misalnya. Kenapa begitu? Puasa singkat dalam OCD ternyata sangat menyehatkan badan, membuat kita tanpa sengaja mampu mengurangi porsi ngemil yang mengakibatkan tubuh jadi sakit. Diet OCD saja, yang makannya masih bebas dan wajar punya efek bagus apalagi yang benar-benar menjaga menu hariannya. Entah sedang mimpi apa, saya akhirnya mengenal Diet Kenyang-nya Dewi Hughes. Dari sini, saya semakin tahu, bahwa diet atau apa pun namanya, seharusnya memang diterapkan seumur hidup dan membawa efek baik (sehat) bagi tubuh kita.

Cara Menurunkan Berat Badan dengan Cara Alami



Diet seperti apa yang saya jalani selama beberapa bulan terakhir? Selain dulunya ikut OCD, saya juga mengikuti Diet Kenyang serta JSR. Diet Kenyang dan JSR ini punya beberapa persamaan, seperti kembali ke real food (makanan alami). Tentang ketiganya, saya pernah jelaskan juga di blog ini, lho.

Sejak menghindari nasi dan kembali konsumsi makanan yang alami, berat badan saya terus turun meskipun lambat, tetapi pasti. Saya juga tidak memaksakan diri berubah sekejap. Sebab tubuh kita butuh adaptasi. Jangan sampai karena tidak sabar dengan prosesnya, kita malah gagal diet dan menurunkan berat badan. Sedih banget kalau sampai kejadian begini.


Paham akan sulitnya menerapkan pola hidup sehat, termasuk menghindari nasi, gula, gorengan, gluten, serta susu, saya pun mencoba memberikan kelonggaran pada diri sendiri. Ada saatnya saya lapar banget ketika baru mulai diet. Ya, saya makan sampai saya merasa cukup. Ada saatnya saya ingin makan gorengan, saya akan makan gorengan itu meskipun saya tidak kalap dan tetap membatasi diri. Satu potong pizza tidak akan bikin kita gemuk, sebaskom salad pun nggak bisa juga bikin kurus. Proses menurunkan berat badan harus berjalan menyenangkan, tidak terpaksa, pelan-pelan, dan penting dinikmati supaya tetap betah menjalankannya hingga tua nanti.


Untuk kamu yang ikutan JSR atau Jurus Sehat Rasulullah, ada konsep yang perlu diikuti. Sudah tahu, ‘kan JSR itu apa?

Konsep Jurus Sehat Rasulullah


1. Eat better not less, makan yang lebih baik, makan yang benar.

2. Makan secukupnya dan makan yang perlu.

3. Makan sebutuhnya badan, jangan makan yang tidak perlu.

4. Makan seimbang dan makan dengan benar.

5. Makan semua yang alami dan sudah Allah ciptakan untuk kita. Secukupnya saja.

6. Jangan makan untuk memenuhi nafsu, sebab makan untuk nutrisi, bukan emosi.

7. Makanlah makanan terbaik yang telah Allah sebutkan dalam Alquran.

8. Memperbaiki pola makan dan puasa adalah obat terbaik bagi segala penyakit. Karena nutrisi hati yang lebih sehat dan baik adalah dengan puasa.


Perhatikan Makanan yang Masuk ke dalam Tubuh Kita


Ternyata, kalau kita sudah menemukan cara atau pola diet yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh, menurunkan berat badan bukan lagi sekadar impian, lho. Penting sekali memerhatikan makanan yang kita konsumsi setiap hari, Guys. Karena, makanan itu sangat berpengaruh bagi kondisi tubuh kita.


Kalau makanan yang masuk merupakan menu alami, makan banyak pun nggak akan masalah. Seperti yang diterapkan Dewi Hughes. Awalnya dia nggak mungkin makan sedikit sebab sebelumnya porsi makannya cukup besar. Ketika mulai diet, dia makan sayuran banyak, tetapi berat badan tetap turun. Ke depannya, porsi makannya terus berkurang. Tubuh perlu adaptasi, perlu belajar menyesuaikan diri. Karena alasan inilah, saat memulai diet, baik OCD, Diet Kenyang atau JSR, saya nggak tiba-tiba pangkas porsi makan jadi sedikit, atau jadi buah doang. Nggak seperti itu.


Saya ikuti ritmenya. Kalau masih lapar apalagi sampai keliyengan, masa harus tetap membatasi porsi makan kita? Buat saya pribadi ini agak berlebihan. Kalau masih lapar, makanlah, asal jangan heboh juga. Secukupnya. Begitu seterusnya sampai kamu bisa memperbaiki pola makanmu. Mungkin tips ini bisa juga diterapkan terutama bagi kamu yang sering diet dan sering juga gagal.

Kunyah dengan Pelan dan Berkali-kali


Saya tipe orang yang kurang pandai mengunyah makanan sampai benar-benar lumat. Beberapa kali mengunyah, makanan di mulut sudah raib, lho…kwkwk. Ngeri banget, ‘kan? Tapi, tahukah kamu? Mengunyah makanan dengan pelan dan berkali-kali punya banyak manfaat bagi kesehatan?


1. Dengan mengunyah pelan-pelan, kita bisa merasa lebih kenyang, lho. Masa, sih? Pasalnya, dengan cara ini, otak kanan akan memberikan sinyal yang membuat kita lebih kenyang sehingga kita bisa segera berhenti makan. Manfaat ini juga bisa jadi alasan supaya kita tidak terus menerus makan, ya?


2. Dengan mengunyah makan secara perlahan dan berkali-kali, air liur dalam mulut akan membantu memecah karbohidrat serta lemak sehingga mempermudah proses pencernaan.


Selama ini kita tidak terlalu peduli soal bagaimana dan berapa kali kita mengunyah, ya? Atau hanya saya saja yang selalu cuek dan terbiasa makan cepat? Hiks. Sampai sekarang pun saya belum bisa makan perlahan meskipun nggak secepat apa, tetapi kunyahannya belum sampai puluhan kali (bahkan 32 kali). Gimana dengan kamu?


Padahal tentu saja ini sangat bagus terutama bagi kita yang memang berniat diet dan menurunkan berat badan, selain itu, tubuh jauh lebih sehat pastinya.

Banyak Minum Air Putih


Saat ikut OCD, kita nggak dilarang minum banyak asalkan minuman yang kita konsumsi benar-benar nol kalorinya. Tentu saja itu ada dalam air putih, Guys. Saya tidak terbiasa sarapan atau nggak mewajibkan diri sarapan selama ini disebabkan karena kebiasaan saat ikut OCD. Mending pagi banyakin minum air putih sampai waktunya makan.


Setelah bangun tidur, biasakan minum air putih yang banyak (sesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan). Usahakan letakkan segelas air di sebelah tempat tidurmu. Sebelum beranjak ke kamar mandi dan cuci muka, kamu bisa meneguknya. Lakukan setiap hari, ya.


Banyak minum air putih tentu bermanfaat sekali bagi tubuh kita. Kita tahu sendiri, sebagian besar dari tubuh terdiri atas cairan. Tapi, hati-hati dengan minuman manis. Menghindari minuman manis bukan hal sulit, saya yakin itu. Begitu juga dengan kamu yang ngakunya ingin langsing secara alami, banyakin minum air putih dan jauhi minuman manis mengandung gula tinggi. Jika perlu minuman lain, mending bikin infused water saja.

Bagaimana Cara Membuat Infused Water?


Postingan ini benar-benar gado-gado, ya…kwkwk. Saya mau menulis apa adanya. Tentang ketiga metode diet yang benar-benar saya terapkan selama ini dan saling memberikan manfaat hingga bisa seperti sekarang.


Nah, kebanyakan dari teman-teman masih bingung, bahan apa saja yang bisa digunakan sebagai air rendaman? Sependek pengetahuan saya, infused water ini bisa menggunakan rempah-rempah seperti jahe, kunyit, ketumbar, cengkeh, dan semua bahan dapur yang bisa kamu gunakan memasak.


Selain itu, kamu bisa membuatnya dari sayuran seperti mentimun, wortel, atau dari buah-buahan yang sangat banyak jenisnya. Dari sini, kamu bisa membuat bermacam-macam kreasi infused water, lho.


Misalnya untuk jenis air rendaman dari rempah, saya lebih suka menggunakan jahe dan kunyit yang diiris. Masukkan dalam air dan simpan di kulkas minimal 6 jam hingga 12 jam. Minum saja setiap hari dan buat aneka jenis air rendaman favorit kamu. Bisa jadi alternatif bagi kamu yang masih belum bisa lepas dari minuman manis.

Komitmen


Bahkan meski tanpa olahraga sekalipun, diet dengan cara-cara yang saya sebutkan ini akan membawa manfaat serta keberhasilan yang nyata, lho. Berat badan akan turun secara alami dan pastinya tubuh akan jadi lebih sehat.


Sayangnya, yang bikin gagal bukan karena pola diet mana yang dipilih, melainkan karena kita kurang komitmen, mudah tergoda, dan kurang mengerti bahwa sehat itu penting dan saling berkaitan dengan pola makan kita selama ini.


Misalnya, saat lebaran kemarin, banyak kerabat mengatakan bahwa mereka ingin langsing, tetapi setelah diceritakan seperti apa caranya, semua dari mereka mengatakan bahwa mereka nggak akan sanggup. Atau, ada juga yang mengatakan bahwa makan nasi dan bakwan jagung masih enak dan susah ditolak, gimana mereka bisa diet nasi dan gorengan?


Baiklah, pada akhirnya keberhasilan itu bukan lagi ada di tangan saya, melainkan ada di tangan kamu. Mau seheboh apa saya menjelaskan, akan percuma saat kamu nggak peduli dengan kesehatan dan kondisi berat badanmu sendiri. Orang lain sekadar memberikan saran, sedangkan kamu perlu merealisasikannya.


Saya tidak mengatakan metode diet ini dan itu adalah yang paling benar. Tapi, sejauh ini, kembali pada menu alami adalah yang terbaik dari sekian  banyak pilihan, Guys. Saya pun telah membuktikan bahwa baik Diet Kenyang dan JSR punya banyak sekali manfaat bagi tubuh, bukan lagi sekadar bikin kurus saja, melainkan juga membuat kita jauh lebih sehat. Bagaimana? Tertarik mencoba?


Salam,

Comments

  1. komitmen yang paling susah. kadang ada makanan enak menghampiri, sistemnya siapa cepat dia dapat. yang gak dapat gak kebagian. sedih banget dah..
    pelan-pelan deh ngurangi porsi makan. kalau malam mungkin bikin smoothies.

    ReplyDelete
  2. Wah pas banget nih sharingnya mbak.. Thank you udah sharing..

    ReplyDelete
  3. aku juga lagi mengurangi nasi , susahnya krn aku punya pikiran kalau belum makan ansi ya belum makan

    ReplyDelete
  4. Meski ada niat kalau gak ada komitmen susah ya kak. Ada makanan enak sedikit langsung cicip, menggiurkan sedikit langsung santap. Gagal deh niatan diet kita.

    Kalau aku sih selama ini baru jaga asupan minum air putih saja, masih mudah tergiur dengan makanan enak. Terlebih makanan enak juga GRATIS :D tergiur banget

    ReplyDelete
  5. Berarti kita seoantar,cuma saya lebih tua, he he.
    Berat saya 45 kg sekarang ini. Sudah cukup seimbang karena kurus banget di bagian lengan dada. Efek kala kecil kurang gizi.
    Saya bersyukur bisa tambah setelah sebelumnya selalu 40 kg. Tetapi tetap harus waspada dan jaga pola makan karena saya pernah sakit gara-gara sembarangan makan.
    Komitmen adalah hal yang paling sulit. Saya masih doyan gorengan dan makanan pedas.

    ReplyDelete
  6. Wahhhhh kita kembaran nih, tinggiku juga 150an mba dan bb terakhir 46kg sebenarnya bmi normal hanya saja ya pengen 42kg aja deh sama soalnya klo diatas 45kg celana jeans ngepas banget, makasih sharing nya yah

    ReplyDelete
  7. Duh, diet emang susah ya, mbk muyass udah berhasil dan terbiasa nih. Saya dulu sempet coba diet OCD itu tapi cuma beberapa hari karena nggak kuat liat temen makan😁

    ReplyDelete