Cara Berpenghasilan dari Berbisnis Tulisa

Tuesday, April 2, 2019

Cara Berpenghasilan dari Berbisnis Tulisan
Photo on Unsplash


Selama ini kamu pasti tidak pernah membayangkan jika tulisan yang kamu posting setiap hari, baik di sosial media atau di blog rupanya bisa memberikanmu penghasilan tambahan. Sekadar menulis status di Facebook memang apa untungnya? Mungkin hanya dapat like dan komentar dari sahabatmu yang ternyata ya itu-itu saja.


Tapi, ketika kamu berani melangkah lebih jauh, mempelajari lebih serius, Insya Allah status kamu yang biasanya muncul ketika patah hati itu akan berbuah manis. Yup! Bukan hanya akan dibaca dan dijangkau lebih banyak orang, tetapi juga bisa memberikanmu uang jajan tambahan per bulannya. Ah, masa, sih?


Tapi, 'menulis' itu memang tidak semudah menulis status galau di Facebook. Sebagian orang mungkin nggak tahu bagaimana cara memulainya. Sebagian lagi malah bingung dan masih bertanya, Apa iya tulisanku bisa menghasilkan? Kok kayaknya mustahil banget, ya!

 
Dulu saya pernah ikut KBT (Kelas Berbisnis Tulisan) bersama Kang Dewa, Teh Indari Mastuti (CEO Indscript) serta Kang Tendi (Founder KMO). Kelasnya asyik banget. Di sana kita diajarkan bagaimana memperoleh penghasilan tambahan dari berbisnis tulisan.


Apa nggak salah, tulisan, kok dibuat bisnis? Harusnya menulis, kan untuk berbagi manfaat? Iya, selain berbagi manfaat dan menebar virus semangat, tulisanmu juga layak dibayar, lho. Kadang ada juga orang yang menggantungkan hidupnya dari berbisnis tulisan. Kita nggak pernah tahu kondisi orang lain. Apa pun alasanmu menulis, selama dilakukan dengan baik, halal, profesional, Insya Allah akan berbuah manis.


Selain menulis buku, kamu juga bisa mendapatkan penghasilan dari menulis artikel atau menjadi blogger. Kalau dilihat, menulis buku nggak bisa memberikanmu penghasilan secara instan. Kecuali bagi mereka yang sudah punya karya-karya best seller. Sedangkan bagi yang baru merintis, pastinya terseok-seok itu nyata adanya.


Untuk menerbitkan buku di penerbit mayor, kita butuh waktu minimal 3 bulan sampai setahun lebih, lho. Bahkan ada juga yang harus menunggu hingga beberapa tahun, baru kemudian bisa merasakan manisnya punya buku yang dipajang di toko buku. Semua memang nggak mudah. Tapi, jika kamu benar-benar serius menjalaninya, saya akan bocorkan dua cara yang jauh lebih mudah ketimbang harus menerbitkan buku. Apa saja?


1. Menjadi Blogger


Saya pribadi bukan blogger yang jago apalagi senior. Saya ngeblog hanya sekadar berbagi apa yang saya tahu, apa yang saya pelajari, dan saya miliki. Tapi, ngeblog buat saya juga bukan main-main. Hanya saja saya belum mencapai target yang diidamkan oleh semua blogger pemula seperti saya.


Apa yang saya dapatkan dari ngeblog? Banyak banget. Teman-teman sesama blogger buat saya sangat istimewa. Nggak sedekat teman-teman di sosial media, tetapi kayak nyambung aja. Mungkin karena kita punya passion yang sama atau apa. Yang jelas, kalau jalan-jalan ke blog teman-teman, isinya nggak bakalan sehambar di sosial media yang penuh dengan curhatan....haha.


Dari ngeblog kita juga bisa mendapatkan penghasilan. Jangan bicara adsense dulu karena sampai detik ini saya belum pernah merasakan hasilnya bahkan setelah saya ikutan kelas optimasi adsense. Kita bicara yang sederhana saja, yang bisa dijangkau oleh blogger pemula seperti saya. Salah satunya review produk dan content placement.


Jika kamu aktif bergabung dengan komunitas blogger yang tepat, job-job ngeblog itu mudah sekali kamu dapatkan. Minimal setahun bisa membayar domain, deh sambil jajan bakso 50 mangkok…hehe.


Tapi, untuk memulainya ternyata nggak banyak juga yang betah. Memang ujiannya di situ. Gimana kita bisa aktif mengisi blog setiap hari, minimal sekali dalam seminggu? Kebanyakan hanya sekali-kali saja mengisinya, hanya ketika dia ingin, hanya ketika dia bersemangat, selebihnya menunggu keajaiban saja. Yang begini mungkin nggak bisa diharapkan *jahad…kwkwk.


Selain aktif mengisi blog, kamu yang berniat serius menjadi blogger juga sebaiknya punya followers Instagram minimal 1000 orang. Kebanyakan job blogger sekarang mengharuskan kamu memiliki followers Instagram sebanyak 2000 orang. Jumlah yang tidak mudah jika sejak awal tidak kamu rintis dengan baik.


Penghasilan juga nggak main-main bagi yang sudah mastah, nih. Tapi, yang paling penting ketika kamu memiliki blog, isi dulu dengan rutin, nikmati aktivitas barumu, jangan mudah menyerah karena malas dan capek, selebihnya adalah bonus atas kerja keras kamu. Saya yakin dan percaya banget, mereka yang sekarang jago dan sering memenangkan lomba adalah mereka yang dulunya mau mengorbankan jam tidurnya, istirahatnya, nggak pernah lelah belajar dan mengasah kemampuan, serta selalu bersemangat setiap kali mengisi blog.


Jika kita mencintai blog kita, tentunya kita akan merawat dan menjaganya dengan senang hati, bukan lagi jadi beban. Ketika apa yang kita rawat dan kita tanam tumbuh subur, tentu saja kita sendiri yang akan merasakan hasil dan manfaatnya. Setuju, kan?


2. Menjadi penulis artikel


Bosan nggak sih mendengar ‘penulis artikel’ bisa menghasilkan? Haha. Kayaknya saya sering banget menyinggung soal tema satu ini. Hampir semua yang saya tulis di blog adalah pengalaman pribadi, jadi ya nggak akan jauh-jauh dari itu-itu saja.


Saat ini, menjadi penulis artikel memang bisa dikatakan sangat menguntungkan. Selain nggak perlu menunggu waktu terlalu lama seperti menerbitkan buku, menulis artikel juga bisa dikatakan jauh lebih mudah dikerjakan oleh kamu yang pemula. Kamu hanya perlu mempelajarinya dan mencobanya.


Dapat apa dari menulis artikel? Dapat uang atau produk. Jika kita berkesempatan mendapatkan pesanan artikel dari produk-produk yang cukup terkenal, fee yang diberikan nggak main-main. Kadang ada juga tiket konser atau apalah, banyak banget jenisnya. Sayangnya, kalau saya akan lebih suka diberi mentahnya, sebab seperti tiket konser seharga Rp. 1,5 juta nggak bakalan saya pakai…hihi. Ujung-ujungnya saya tolak juga karena mustahil datang ke konser.


Kalau bicara platform yang menerima artikel dan membayarnya, UC News termasuk yang masih oke untuk saya rekomendasikan. Dengan catatan kamu memang benar-benar sabar dan telaten menjalankannya. Kebanyakan orang nggak betah, nggak percaya jika pundi-pundi dolar bisa pindah ke dompet. Masa iya menulis artikel saja bisa dapat puluhan juta? Kok kayaknya mustahil banget, ya? Haha.


Selama beberapa bulan pertama saya nggak mendapatkan apa pun ketika menulis artikel di UC News. Uang masuk hanya 0,01$...kwkwk. Setelah followers-mu banyak, artikel mulai jelas konsisten di kategori mana, ada proyek artikel, barulah ketahuan hasilnya. Saya harus jujur katakan jika UC News sekarang dan dulu sudah jauh berbeda.


Kalau dulu, kamu menulis tentang hijab saja, pembacanya bisa 100 ribu lebih. Sekarang? Biasanya di bawah 10 ribu. Selain itu, kadang fee yang masuk tidak bisa dipastikan, kadang nggak jelas jumlahnya. Sekarang juga banyak sekali penolakan, semakin sulit lolos apalagi yang tidak mau mempelajari triknya. Banyak problem memang, dan itulah yang membuat saya dan teman-teman akhirnya mundur teratur dan menutup akun kami. Saya? Masih mengisi, sih, jika ingat…haha.


Tapi, menulis artikel tidak hanya di UC News saja, dong. Masih banyak cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan penghasilan. Jika kamu serius dan mau berusaha, sudah pasti kamu akan menemukan jalanmu sendiri.


Dapat penghasilan puluhan juta dari menulis artikel itu bukan hoax, kok. Saya sudah merasakan sendiri. Masalahnya, kadang orang sudah berhenti duluan sebelum menghasilkan, sudah malas duluan sebelum mencoba, sudah lelah duluan sebelum bekerja. Hmm, jadi, masalah yang sebenarnya memang ada pada diri kamu, bukan pada saya atau tetanggamu. Yang menentukan keberhasilanmu adalah diri kamu sendiri. bukan orang lain. Benar, kan?


Salam,

Comments

  1. Keduanya tetap bagus untuk dijalankan. Menjadi penulis atau blogger.😄😄

    Meski pengasilan saya diblogger belum ada peningkatan lagi selama bulan ini tetapi tetap semangat..😄😄😂😂

    ReplyDelete
  2. sepertinya point pertama lebih menarik, menjadi blogger,
    unt menjadi penulis artikel buat saya masih terlalu berat...

    ReplyDelete
  3. mbk emang perbulan bisa dapat berapa ? serius nanya, selama ini saya nulis masih sekedar berbagi sih, ada juga yang pernah ngasih artikel placement, tapi anggap uang jajan aja. ha ha

    ReplyDelete
  4. Semacam hobi yang dibayar tapi minim modal ya mba

    ReplyDelete
  5. Iya, yang penting dinikmati dan menyenangkan... :)

    ReplyDelete
  6. Blogger pun sangat menarik buat dikerjakan saat ini...

    ReplyDelete
  7. 2019 ini saya lebih aktif menulis di blog .

    Tapi, kadang saya jenuh. Kadang juga kecewa karena sedikit yang baca.

    Akhirnya, saya malas menulis lagi.

    Apa ada trik mbak, sekiranya terus semangat, apapun yang terjadi? Makasih

    ReplyDelete
  8. Sebulan kadang dapat kadang nggak kok...kalau saya menikmatinya saja sebagai me time...dapat bayaran atau hadian dalam lomba blog itu bonus...

    ReplyDelete
  9. Nggak ada cara lain selain menikmati pekerjaan yang kita lakukan setiap hari. Termasuk menulis. Buat saya menulis di blog itu sangat perlu dinikmati, malah seperti me time. Saya paham tidak semua postingan saya dibayar, tidak semua postingan di blog dibaca banyak orang, saya hanya menulis karena saya menyukainya saja. Jika memang dari sini saya mendapatkan penghasilan, itu adalah bonus atas kerja keras kita. Rawat saja blognya, isi terus dan nikmati. Insya Allah tidak ada yang sia-sia, kok... :)

    ReplyDelete